DIKABARIN | INDRAMAYU.
Upaya pemantauan terhadap perkembangan inflasi daerah secara konsisten terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu guna menjaga angka inflasi yang rendah dan stabil sesuai dengan yang ditetapkan.
Hal tersebut salah satunya dilakukan Pemkab Indramayu dengan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang digelar secara daring oleh Kementerian Dalam Negeri yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian di Indramayu Command Center (ICC), Selasa (4/2/2025).
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, angka inflasi Januari 2025 secara y-to-y terhadap Januari 2024 berada pada angka 0.76%, di mana berdasarkan perkembangan angka inflasi tahun ke tahun, inflasi tahunan Januari 2025 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Kemudian pada Januari 2025 juga turut terjadi deflasi m-to-m /y-to-d sebesar 0,76%.
“Adapun penyumbang utama deflasi Januari 2025 secara m-to-m adalah kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dengan andil deflasi 1,44%. Komoditas penyumbang utama deflasi pada kelompok ini adalah tarif listrik,” ucapnya.
“Sedangkan penyumbang utama inflasi Januari 2025 secara y-on-y adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil inflasi 1,07%. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah minyak goreng, sigaret kretek mesin (SKM), dan cabai rawit,” tambahnya.
Sementara itu, terkait Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu ke 5 Januari 2025, Amalia menyebutkan terdapat 35 provinsi yang mengalami kenaikan IPH dan 3 provinsi yang mengalami penurunan IPH dibandingkan bulan sebelumnya, dengan komoditas penyumbang andil IPH di sebagian besar provinsi adalah cabai rawit, cabai merah, dan daging ayam ras.
Berdasarkan laporan tersebut, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengatensi kepada seluruh kepala daerah beserta jajarannya untuk dapat melakukan langkah untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga terutama komoditas yang saat ini mengalami kenaikan terlebih nanti saat menjelangnya datangnya bulan Ramadan.
Sementara itu, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Indramayu, Suwenda yang turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut menyampaikan komitmennya untuk terus menjaga harga komoditas barang dan inflasi daerah Kabupaten Indramayu untuk tetap stabil.
Suwenda mengatakan, pihaknya melalui instansi terkait yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Indramayu akan secara rutin melakukan monitoring terhadap perkembangan harga di pasaran kenaikan harga dapat diminimalisir.
Pada rapat koordinasi tersebut juga dilaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman Tentang Kerja Sama Dalam Pengawasan Penyelenggaraan Perizinan Di Daerah yang dilaksanakan oleh Menteri Dalam Negeri, Jaksa Agung, Kapolri, Ketua KPK, serta Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus sebagai bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan pengawasan penyelenggaran perizinan di daerah.
(Red)