Foto: Dirut Perumdam Tirta Darma Ayu Indramayu, Nurpan, saat menjelaskan klarifikasi isu kebocoran data transaksi sebesar Rp 2 miliar.
Dikabarin, Indramayu – Perumdam Tirta Darma Ayu Indramayu tengah menjadi sorotan setelah muncul dugaan kebocoran data transaksi perusahaan yang turut menyeret nama oknum karyawan internal.
Isu tersebut memicu kegaduhan publik hingga menimbulkan tudingan adanya penyelewengan dana.
Direktur Utama Perumdam Tirta Darma Ayu, Nurpan, mengaku telah memerintahkan Satuan Pengawas Internal (SPI) untuk mengusut tuntas dugaan kebocoran data itu.
“Ada kebocoran data yang diduga dilakukan karyawan. Saya meminta SPI melakukan investigasi, mencari sampai ketemu,” ujar Nurpan, Selasa (18/11/2025).
Nurpan menilai bocornya data internal telah mencoreng citra perusahaan dan menimbulkan keresahan masyarakat.Ia menegaskan, jika pelakunya terbukti, sanksi tegas termasuk pemecatan akan dijatuhkan.
Adapun, isu yang beredar menyebut adanya transaksi Rp 2 miliar kepada sebuah perusahaan yang diklaim sudah tidak beroperasi. Nurpan membantah keras tudingan tersebut.
“Isu itu tidak benar. Perusahaan itu masih aktif, buktinya mereka mengeluarkan cek dengan nominal dan tanggal yang sama,” tegasnya.
Ia menjelaskan, transaksi Rp 2 miliar tersebut merupakan pembayaran tunggakan infrastruktur dan tagihan air curah kepada pemasok di Kabupaten Kuningan.
Menurutnya, Perumdam memiliki investasi besar di wilayah tersebut sehingga kewajiban pembayaran harus diprioritaskan untuk menjaga kelancaran suplai air.
Dalam hal ini, Nurpan menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang muncul dan mengimbau masyarakat tidak mudah percaya pada isu yang belum terverifikasi.
“Saya memastikan perusahaan akan memperkuat sistem keamanan data guna mencegah kejadian serupa,” pungkasnya. (yan/***)
