Dikabarin | Indramayu.
Pemerintah Kabupaten Indramayu terus berkomitmen menghadirkan energi yang terjangkau, aman, dan ramah lingkungan bagi masyarakat. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah melalui rencana pembangunan jaringan gas bumi (Jargas) untuk rumah tangga, hasil kerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
Rapat pembahasan draf nota kesepakatan digelar secara daring dari Ruang Indramayu Command Center (ICC), Senin (15/9/2025). Hadir dalam kesempatan itu Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Aep Surahman, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappeda-Litbang, Kepala BKAD, serta para kepala dinas terkait. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan keseriusan Pemkab Indramayu dalam merealisasikan program strategis tersebut.
Substansi utama pembahasan adalah penyepakatan isi naskah kerja sama yang akan menjadi dasar hukum pembangunan Jargas. Nota kesepakatan ini disusun dalam format yang sama dengan 12 kabupaten/kota lain penerima program, sehingga mencerminkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperluas akses energi.
Salah satu isu yang mengemuka adalah pengelolaan Jargas pasca pembangunan. Meski sempat muncul wacana agar pengelolaan diserahkan kepada BUMD Indramayu, hasil diskusi menegaskan bahwa pengelolaan tetap berada di bawah Kementerian ESDM untuk menjamin standardisasi dan efisiensi operasional.
Isu keselamatan juga menjadi perhatian. Dalam revisi draf, ditegaskan bahwa Kementerian ESDM sebagai pihak pertama bertanggung jawab penuh terhadap aspek keselamatan, keamanan, dan lingkungan. Sementara Pemkab Indramayu sebagai pihak kedua bertugas memperbaiki kerusakan jaringan akibat pembangunan yang dilakukan daerah. Skema ini memastikan perlindungan masyarakat tetap menjadi prioritas.
Dengan adanya nota kesepahaman ini, masyarakat Indramayu ke depan berpeluang menikmati akses gas bumi yang lebih mudah, hemat, dan ramah lingkungan. Selain mengurangi ketergantungan pada elpiji, penggunaan Jargas diyakini mampu menekan biaya energi rumah tangga sekaligus mendukung ketahanan energi nasional.(Red.)