Aktivitas AKP-01 Pertamina EP Ganggu Warga Rawadalem, Suara Bising dan Getaran Timbulkan Keretakan Rumah


Indramayu, Dikabarin – Aktivitas pengeboran sumur minyak AKP-01 yang dilakukan oleh Pertamina EP di Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, menuai keluhan serius dari warga sekitar.

Suara bising yang ditimbulkan, serta getaran yang terasa hingga ke permukiman, dinilai sangat mengganggu kenyamanan dan ketentraman masyarakat, terutama pada malam hari.

Bahkan, beberapa warga mengaku mengalami kerugian akibat rumah mereka mengalami keretakan yang diduga kuat akibat getaran dari pengeboran tersebut.

Ketua Komunitas Jurnalis Balongan (KJB), Nurpad, menyampaikan bahwa keluhan warga terus berdatangan sejak aktivitas pengeboran berlangsung.

“Aktivitas pengeboran Pertamina EP di AKP-01 sangat mengganggu ketenangan masyarakat. Suaranya bising, terutama malam hari. Tidak sedikit warga yang mengeluh tidak bisa tidur,” ujar Nurpad, Kamis (24/07/2025).

Nurpad menambahkan, selain kebisingan, getaran yang ditimbulkan juga berdampak pada kondisi bangunan warga di sekitar lokasi.

Sejumlah rumah mulai mengalami retakan yang berpotensi menjadi kerusakan serius jika dibiarkan.

“Ada warga yang rumahnya retak karena getaran dari aktivitas pengeboran. Ini jelas merugikan dan perlu ada perhatian serius dari Pertamina EP,” kata dia.

Pihaknya menilai bahwa seharusnya Pertamina EP melakukan pendekatan yang lebih humanis kepada masyarakat sekitar sebelum melakukan aktivitas pengeboran, termasuk sosialisasi, kajian dampak lingkungan, dan pemberian kompensasi jika ada kerugian nyata.

“Kami mendesak Pertamina EP untuk segera menindaklanjuti keluhan masyarakat dan melakukan evaluasi atas aktivitas pengeboran yang mengganggu. Jangan sampai masyarakat menjadi korban demi kepentingan industri,” tegas Nurpad.

Komunitas Jurnalis Balongan juga berencana untuk menyampaikan laporan resmi kepada instansi terkait agar ada tindak lanjut dari pemerintah daerah maupun kementerian yang berwenang dalam pengawasan lingkungan hidup dan kegiatan eksplorasi migas.

“Kami akan terus kawal isu ini, karena ini menyangkut kenyamanan, keselamatan, dan hak masyarakat. Pertamina EP harus bertanggung jawab,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pertamina EP belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan warga dan pernyataan dari Komunitas Jurnalis Balongan. (***/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PT.Manda Dev Digital