DIKABARIN | INDRAMAYU.
Komunikasi publik yang efektif dalam kehumasan pemerintah tidak hanya bergantung pada penyampaian pesan yang jelas, tetapi juga pada kolaborasi seluruh pihak baik pemerintah pusat dan daerah serta peran media yang kuat.
Kolaborasi tersebut tentunya akan memperkuat penyebaran informasi serta meningkatkan akurasi pesan yang disampaikan. Hal ini memungkinkan pesan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dapat mencapai berbagai lapisan masyarakat dengan lebih efektif dan menghindari adanya disinformasi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Indramayu, Agus Muttaqien usai mengikuti kegiatan Kolaborasi Radio Republik Indonesia (RRI) News Dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota Untuk Penguatan Komunikasi Publik Menuju Asta Cita yang digelar Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI di Hotel Menara Peninsula, DKI Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Agus menyebut, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu terus berupaya meningkatkan kolaborasi dengan lintas sektor termasuk pemerintah pusat dan media dalam mendiseminasikan informasi terutama yang berkaitan dengan pembangunan dan kebijakan pemerintah.
Kolaborasi serta penguatan peran media menjadi strategi penting. Dengan dukungan media, kebijakan pemerintah dapat terdiseminasi dengan lebih efisien dan dipahami oleh masyarakat, sehingga menciptakan keterlibatan aktif dan penerimaan yang lebih baik terhadap kebijakan tersebut termasuk kebijakan pembangunan yang dicanangkan pemerintah yang termuat dalam Asta Cita.
“Dengan sinergi dan kolaborasi lintas sektor dan media, pemerintah dapat memastikan bahwa pesan kebijakan tidak hanya diterima, tetapi juga dimengerti dan diimplementasikan oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama LPP RRI, I. Hendrasmo menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh perwakilan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang hadir dalam acara tersebut.
Menurutnya, hal tersebut merupakan bukti nyata dan komitmen bersama dalam membangun komunikasi publik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota yang lebih efektif, efisien, dan inklusif.
Direktur Utama LPP RRI berharap, kolaborasi antara RRI dan pemerintah daerah menjadi sebuah kebutuhan bukan hanya pilihan serta dapat menjadi jembatan penghubung antara pemerintah dan masyarakat, menciptakan ekosistem komunikasi publik yang transparan efisien dan akuntabel dengan segala perubahan yang terjadi di era digital serta membantu masyarakat memahami proses pemerintahan secara lebih baik sehingga kepercayaan publik dapat terbangun.
“Hari ini kita telah memulai sebuah langkah baru melalui kolaborasi strategis dengan pemerintah daerah melalui portal rri.co.id dan aplikasi rri news. Kami bangga bahwa hingga saat ini lebih dari 250 pemerintah provinsi dan kabupaten/kota telah menjalin kerja sama dengan RRI menjadikan kolaborasi ini semakin kokoh sebagai motor penggerak komunikasi publik yang terintegrasi,” ungkap I. Hendrasmo.
Dalam kegiatan tersebut juga disampaikan pemaparan materi oleh beberapa narasumber yakni Kepala Staf Kepresidenan RI, Letjen TNI (Purn) AM Putranto, Deputi II Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI atau Presidential Communication Office (PCO), Noudhy Valdryno, Plh Direktur SUPD III Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Wahyu Suharto serta Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (KOMDIGI), Wijaya Kusumawardhana.
(Red)