DIKABARIN – INDRAMAYU.
Sebagai upaya memaksimalkan persiapan Musim Tanam I (Rendeng) 2024/2025, Pemerintah Kabupaten Indramayu melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Irigasi di 31 kecamatan secara serentak.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Rakor tingkat kabupaten yang dipimpin oleh Pjs. Bupati Indramayu, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si untuk menekankan pentingnya sinergi lintas sektor demi keberhasilan musim tanam mendatang.
Dedi Taufik mengatakan, tujuan utama rakor ini adalah untuk memastikan kesiapan infrastruktur irigasi dan distribusi air di seluruh wilayah demi mempertahankan status Indramayu sebagai produsen padi nasional terbesar.
Rakor ini melibatkan berbagai elemen, seperti pemerintah, petani, PT Pupuk Indonesia, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), hingga TNI dan Polri. Terbagi menjadi dua tim utama dengan jadwal yang telah ditentukan mulai tanggal 13 hingga 18 November 2024 lalu.
“Alhamdulillah semua kecamatan sudah melaksanakan rakor, kita kupas semuanya berbagai permasalahan yang masih ada di lapangan,” kata Dedi Taufik, Selasa (19/11/2024) di ruang kerjanya.
Selain itu, lanjut Dedi Taufik, rakor juga melakukan pembahasan mencakup persiapan benih, pupuk, alat mesin pertanian (alsintan), dan pengaturan irigasi sesuai jadwal tanam yang ditetapkan, dengan tujuan memastikan semua kebutuhan petani terpenuhi.
Taufik menegaskan, pentingnya kolaborasi semua pihak untuk memastikan keberhasilan program ini. Inovasi berupa integrasi data pertanian juga tengah dipersiapkan untuk meningkatkan efisiensi distribusi sarana produksi, dan mendukung produktivitas.
Kemudian, Pjs. Bupati berharap, koordinasi ini dapat memperkecil risiko gagal panen akibat keterlambatan pengairan atau distribusi sarana produksi. Selanjutnya, petani dan Gapoktan juga didorong untuk aktif melaporkan kebutuhannya demi mempercepat implementasi kebijakan di lapangan.
“Musim tanam mendatang harus kita persiapkan dengan matang untuk menjaga ketahanan pangan nasional,” tambahnya.
Dengan berlangsungnya Rakor Irigasi ini, Pemkab Indramayu optimistis musim tanam 2024/2025 akan berjalan sukses. Hasil dari rakor ini akan menjadi dasar penyusunan kebijakan lebih lanjut demi mendukung kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional. (Red)