DIKABARIN | INDRAMAYU.
Pemerintah Kabupaten Indramayu terus mendorong percepatan pembangunan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) sebagai upaya meningkatkan perekonomian daerah.
Di Kawasan Industri Losarang, dari total 1.000 hektare yang direncanakan, saat ini tengah dilakukan proses pengurukan dan pembangunan untuk 300 hektare lahan (tahap I).
Kawasan industri yang diresmikan oleh Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina, pada 17 Agustus 2024 lalu diharapkan menjadi penggerak ekonomi lokal dan regional sebagai pemantik kawasan bisnis segitiga Rebana.
Proyek besar ini diperkirakan mampu menyerap hingga 100 ribu tenaga kerja lokal dari berbagai daerah di Kabupaten Indramayu, sehingga memberikan peluang lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indramayu.
Menurut Operational Manager Kawasan Industri Losarang, Ami Pane, hingga saat ini progres pembangunan baru mencapai 10-15 persen.
Menurutnya, sejak peresmian, jumlah tenant yang bergabung dalam kawasan industri ini terus bertambah. Pada awalnya, hanya terdapat 10 tenant/perusahaan, namun kini jumlah tersebut telah meningkat menjadi 16 perusahaan.
“Tenant-tenant ini terdiri dari industri tekstil, kemasan makanan, sepatu, tas, dan sektor industri lainnya,” tambahnya.
Meskipun masih dalam tahap awal, pemerintah optimistis bahwa proyek ini akan berjalan sesuai target dan membawa dampak positif jangka panjang bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Indramayu melihat pertumbuhan jumlah tenant ini sebagai indikasi bahwa Kawasan Industri Losarang menarik minat para investor.
Masyarakat Indramayu pun menaruh harapan besar dengan beroperasinya kawasan ini. Perekonomian lokal diharapkan dapat lebih terjamin, membawa perubahan yang signifikan dalam peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup warga.
(Red)